Berastagi (berarti "lumbung padi") adalah sebuah kota di Kabupaten Karo terletak di persimpangan jalan di jalur utama yang menghubungkan dataran tinggi Karo dari Sumatra Utara ke kota pesisir Medan .
Kegiatan ekonomi utama di Berastagi, pusat di pasar buah berwarna dan sayuran dan pariwisata. Berastagi terkenal dengan buah markisa . Atraksi utama kota itu adalah dua gunung berapi aktif; Gunung Sibayak , dengan mata air panas, dan Gunung Sinabung . Kota ini juga berhenti di jalan menuju Danau Toba . Kelompok etnis dan linguisitic dominan adalah Batak Karo .
The village rose to significance when Dutch settlers in Sumatra opened a boarding school there in the 1920s. Desa ini meningkat menjadi penting ketika Belanda pemukim di Sumatera membuka sekolah asrama di sana pada 1920-an.
The main economic activities in Berastagi, centre on the colourful fruit and vegetable market and on tourism . Berastagi is famous for its passion fruit . The main attractions of the town are the two active volcanoes; Gunung Sibayak , with its hot springs, and Gunung Sinabung .The town is also a stop on the way to Lake Toba . The dominant ethnic and linguisitic group is Karo Batak .
Keterangan gambar 1: Jalan Menuju Berastagi Dari Kabanjahe Tahun 1910.
Keterangan gambar 2: Perkampungan Orang Cina Di Berastagi Tahun 1927, Koleksi B.M.F. Vlielander Hein.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar